Sabtu, 24 Januari 2009

GAZA TAHTA AL-NAAR (GAZA DI PANGGANGAN NERAKA)

GAZA TAHTA AL-NAAR (GAZA DI PANGGANGAN NERAKA)

Lanjutan 4


101. Hari ke-20 (15/1/2009) KTT Qatar menghasilkan 8 buah tuntutan. Yang tidak hadir dalam KTT tersebut berari tidak setuju atas hasil tuntutan KTT.
102. Venezuela memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan mengusir Dubes Israel dari Caracas. (15/1/2009).
103. Jumlah syuhada mencapai 1105 dan 5130 cedera dan luka berat.
104. Tank Israel melakukan baku tembak antara Israel dan Hamas. (15/1/2009).
105. Israel mengebom gedung kantor berita asing dan Arab, antara lain, TV Abu Dhabi, TV Al-Jazair, Kantor berita Al-Hayat, Al-Quds dan Reuter. Wartawan TV Abu Dhabi terluka akibat serangan tersebut. (15/1/2009).
106. Israel mengebom RS Tel al-Hawa, Gaza Selatan dan didallamnya terdapat 300 orang pasien. (15/1/2009).
107. Hari ke-21 (16/1/2009) syuhada mencapai 1133 dan 5200 cedera dan luka berat.
108. Pecahan bom dan rudal Israel juga berserakan di kawasan Rafah, Mesir akibat serangan Israel terhadap garis perbatasan Rafah (syarith al-hududiyah) dengan target tunel yang menghubungkan Gaza dengan Mesir. (16/1/2009).
109. Pengamat: Dunia Arab lumpuh, stroke dan paralyse.
110. KTT Gaza di Doha dimulai setelah shlata jum’at. (16/1/2009).
111. Hari ke-22 (17/1/2009) Israel mengerahkan 27 serangan dengan menggunakan F-16 dan Apache. Syuhada mencapai 1193 dan 5300 cedera dan luka berat.
112. Hari ke-23 (18/1/2009) PM Israel, Ehud Olmert tiba-tiba mengumumkan menyetop serangan secara sepihak, akan tetapi tentara Israel tetap berada di Gaza. Penghentian serangan dimulai dari jam 02.00 dinihari. Usamah Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanin mengatakan sebagai kemengan Muqawamah Palestina dan kekalahan Israel.
113. Dr. Abdul Bari Athwan, pemimpin redaksi surat kabar internasional ’Al-Quds’ London, mengatakan bahwa pihak yang kalah dan merugi adalah dari pihak Arab adalah;
a. Penguasa Palestina (Mahmoud Abbas cs) di Ramallah karena bekerjasama dengan Israel dan Barat.
b. Penguasa Mesir, karena telah memperpanjang usia serangan musuh.
c. Negara-Negara Barat pro-Israel secara moral, demokrasi, HAM, kebebasan, dsb. Barat yang mengaku sebagai pembela HAM, demokrasi, kebebasan bungkam soal Israel.
d. Regim Status Quo negara-negara Arab, yang tidak berani bersuara menentang dan mengutuk Israel dan tidak memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
e. Usul perdamaian dari mulai Camp David, Oslo, Annapolis, dsb.

114. Mesir mengumumkan KTT Sharm El-Sheikh dengan negara-negara Eropa (Perancis, Inggris, Jerman), Jordania, Turkia dan Palestina (Mahmoud Abbas). Usamah Hamdan, Perwakilan Hamas di Lebanon mengatakan bahwas KTT tersebut seperti menjual beruang sebelum menangkapnya. (18/1/2009).
115. Ditemukan ratusan mayat di bawah reruntuhan gedung bertingkat yang hancur setelah Israel menyatakan penyetopan serangan di Hay Zaitun.
116. Jam 19.00, syuhada 1300 dan 5240 cedera dan luka berat.
117. Muqawamah Palestina mengeluarkan pernyataan penghentian serangan dan memberikan waktu Israel seminggu untuk mundur dari Gaza. (18/1/2009).
118. Anggota parlemen Kuwait melakukan protes dengan mogok makan (al-i’tisham) menolak kehadiran Mahmoud Abbas hadir pada KTT Ekonomi di Kuwait (Arab Economic, Social dan Development Summit, Kuwait, 19/1/2009), karena masa pemerintahannya telah berakhir pada tgl. 9 Januari 2009. Jadi Abbas tidak berhak lagi mengatasnamakan rakyat Palestina.
119. KTT Sharm El-Sheikh menyerukan penghentian serangan dan menyetop penyelundupan senjata ke Gaza. Sarkozy mengatakan dalam KTT tesebut bahwa Eropa berkepentingan untuk menjaga keamanan Israel (al-amn al-qawmi Israeli). KTT tersebut juga telah memberikan/menghadiahkan Israel atas national scurity-nya.
120. PM Israeli, Ehud (Yahudi) Olmert: Eropa harus mengambil sikap penyetopan penyelundupan senjata ke Gaza (18/1/2009).
121. Negara-Negara Eropa yang menghadiri KTT Sharm El-Sheikh mengunjngi Israel dan mengadakan konferensi pers. Tempat konferensi pers tersebut sangat kontras dengan tempat KTT Ekonomi Kuwait, bagaikan langit dan bumi.
122. Olmert: ada pemahaman secara internasional dengan Mesir untuk mencegah Hamas mengembalikan persenjataannya. (18/1/2009).
123. Pengamat: Situasi Gaza (dari hasil KTT Sharm El-Sheikh) menjadi dibawah kekuasaan Barat.
124. Israel tidak akan mau berdamai kecuali dengan ’ma’ayiriha’ (18/1/2009).
125. KTT Ekonomi Kuwait menhasilkan bantuan dari negara-negara Arab. Kuwait membantu USD $ 34 juta dan Saudi Arabia USD $ 1 miliar (Rp 11 triliun).
126. Hari ke-24, syuhada mencapai 1315 dan 5340 cedera dan luka berat. (20/1/2009).
127. Diplomat Norwegia: Israel dan Nazi sama (Israel tidak beda dengan nazi).
128. Surat kabar Independent: Dialog dengan Hamas adalah jalan menuju perdamaian (20/1/2009).

Itulah kurang lebih kleideoskop yang dapat saya kutip selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dari berbagai sumber, terutama TV Al-Jazeera, Qatar, dari tgl. 27 Desember 2008 s/d 20 Januari 2009, yang telah sukses membunuh (syuhada) warga sipil 1315, diantaranya tokoh Hamas, Dr. Nizar Rayyan dan Menteri Dalam Negeri Kabinet Islamil Haniyyah, Said Shiyam dan mencederai 5340 orang serta kerugian material lebih dari USD $ 3 milair (Rp. 33 triliun). Masya Allah....semoga dibalas secara adil....

Epilog: Terima kasih kepada wartawan dan murasil TV Al-jazeera yang bertugas meliput pembantaian al-abriyadi Gaza dengan semangat tinggi, bahkan sangat beresiko menjadi syuhada dengan komitmen yang kuat, bahkan karena sibuk dan dalam dead line, nampak mereka tidak sempat sekalipun mencukur janggut dan jenggot. Bravo buat Samir Abu Sammeleh, Wail dahduh, Syirin abu Aqlah, Walid El-Omari, Ilyas karam, Guevara Buderi, Byusroh, Butsainah dsb, juga wartawan yang bertugas di studio di Doha.


Tambahan:

1. Barack Hussein Obama (47 tahun) dilantik sebagai Presiden AS ke 44 dan Presiden kulit hitam pertama dalam sejarah panjang pemilu AS, bahkan presiden pertama berasal dari keluarga Muslim asal Kenya.20/1/2009).

2. Menlu Tzipi Livni minta Eropa mencegah penyelundupan senjata ke Jalur Gaza. (22/1/2009).

3. Kapal perang Israel menyerang dengan rudal ke Gaza melalui laut.

4. Pemimpin Libya, Kol. Muammar Gaddafi dalam artikel di New York Times dan dalam tele-conference dengan mahasiswa George Washington University menyatakan dalam masalah penyelesaian konflik Israel Palestina dengan menggabungkan kedua puak tersebut dalam satu negara demokratis dan berdaulat bernama 'Isratine' (israel-Palestine). Walau idea tersebut susah lama digagas oleh Kol. Gaddafi dan dimasukkan ke dalam White Book. (22/1/2009)

5. Sheikh Yusuf Al-Qardhawi menyetakan dalam khutbah jum'atnya di Doha bahwa yang menjadi persoalan di dunia Islam dan Arab lebih spesifik adalah problem qiyadah ummah (Kepemimpinan). Para pemimpin sudah menuhankan 'kursi' kekuasaan, bahkan ada yang menuhankan jabatan. (23/1/2009).

6. Israel masih terus menggempur Jalur Gaza walau sudah disepakati penghentian serangan kedua belah pihak dengan menggunakan helicopter Apache.(27/1/2009).

7.Serangan rudal Israel kembali menerjang Khan yunus, Gaza dan selatan gaza (Rafah) perbatasan Mesir. dari laut juga dilancarkan serangan serupa. (29/1/2009).

8. PM Turki recep Teyyep Erdogan walk out dari dialog World Economi Forum sebagai protes terhadap Presiden israel, Simon Peres yang memulai bicara mengenai pembelaan serangan Israel ke Jalur gaza dan mengutuk Hamas. Erdogan justru membalas dan membantah segala tuduhan perse dan mengatakan bahwa Israel telah membunuh rakyat sipil dan meninggalkan forum dialaog serta melewati Peres yang duduk bersebelahan dengannya. Lalu Ketua Liga Arab, Amr Moussa menyalaminya, dan dialog pun bubar. Belum pernah dalam kasus serangan Israel ke Gaza seorang pemimpin Arab yang melakukan hal serupa, bahkan mustahil... (30/1/2009)

Tidak ada komentar: