Senin, 19 Januari 2009

GAZA DI PANGGANGAN NERAKA



GAZA TAHTA AL-NAAR (GAZA DI PANGGANGAN NERAKA)


Berikut berupa catatan semacam kleidioskop pembantaian warga sipil Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan oleh tentara zioneisme Israel, dimana para korban tewas hingga hari ke-11 sebanyak lebih dari 700 syahid dan lebih dari 3000 luka-luka.

1. 27 Desember 2008 Israel melakukan serangan dengan menggunakan pesawat tempur F-16 dan helikopter Apache ke Jalur gaza, dengan dalih menyerang sarang teroris –versi Barat – Hamas. Pada malam itu KBRI Tripoli menyelenggarakan peringatan malam tahun baru Hijrah 1430 H.

2. 1 Januari 2009 di kota Shur Lebanon diadakan sidang Istimewa Persatuan Parlemen Arab (al-Ittihad al-Barlaman al-Arabi) yang intinya mengutuk perbuatan israel dan meminta untuk menghentikan pembantaian warga sipil di Jalur Gaza. Tapi Israel tetap pada pendirian dan rencananya.

3. Jend. Mohamed Shushah, Gubernur Sinai Utara (Syamal Sina’) mengatakan bahwa pintu masuk Rafah tidak dibuka.

4. Ismail Haniyah (Perdana Menteri yang dinonaktifkan) mengatakan bahwa rekonsiliasi nasional dengan faksi-faksi Palestina dengan syarat pembebasan tahanan politik di Tepi Barat dan membuka pintu gerbang Rafah. Fatah menuduh Hamas telah memenjara tahanan anggota Fatah. Tapi Hamas membantah bahwa yang dipenjara adalah bukan tahanan politik, tapi tahanan akibat tindak kriminal. Bila ada anggota Fatah yang dipenjara, mereka kriminil, bukan politikus (1/1/2009).

5. Dr. Naim Yasin, Menteri Kesehatan Kabinet yang dinonaktifkan mengatakan bahwa Israel menghancurkan dan menyerang gedung-gedung milik pemerintah seperti Dep. Pendidikan, Dep. Kehakiman, Majlis syura, dan rumah penduduk. Menyerang penduduk dan warga sipil. Israel membunuh manusia tak berdosa (al-abriya). (1/1/2009), terutama anak-anak, perempuan dan orang tua usia.

6. Bantuan Qatar sudah 3 hari tertunda di depan pintu gerbang Rafah, Mesir, karena tidak diizinkan oleh pemerintah Mesir masuk via Rafah. Mesir menyatakan boleh memasukkan bantuan tersebut melalui pintu masuk Karam Abou Salim yang dikuasai Israel. (1/1/2009)

7. ’Israel menolak usulan Presiden Perancis, Nikolas Sarkozy karena Israel sudah memenuhi serangan ini sesuai dengan rencana, ’ Tzipi Livni. (1/1/2009)

8. Presiden Mubarak mengatakan bahwa membuka pintu masuk Rafah harus atas restu Israel, karena Israel menduduki Rafah. Karena itu diperlukan izin dari ’tuan’ pendudukan, Israel. Usamah Hamdan, Perwakilan Hamas di Lebanon mengatakan bahwa pernyataan Mubarak aneh, karena Mesir seharusnya simpati dan solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza. (2/1/2009).

9. Menlu AS, Condeleeza Rice menuduh Hamas bertanggung jawab atas serangan Israel ke Jalur Gaza. (2/1/2009).

10. Demontrasi merebak di dunia Arab dan Islam. Dari Mauritania, Moroko hingga Jakarta. Mereka menuntut memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Mauritania akhirnya menarik dubes dari Tel Aviv, sedangkan Mesir dan Jordania masih tetap punya hubungan diplomatik dengan Israel. Para demontran di Mesir bahkan menuntut penyetopan pasokan gas ke Israel. Para demontran di luar Mesir menuduh Mesir terlibat konspirasi dalam pembunuhan terhadap penduduk sipil Gaza. (2/1/2009).

11. Dr. Nizar Rayyan, salah seorang tokoh Hamas menjadi syahid dan anggota keluarganya. (2/1/2009).

12. Aiman Zawahiri, orang kuat kedua setelah Usamah bin Ladin menyatakan bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza adalah serial dari kampanye Salibis-Zionosme melawan Islam. Pembantaian Israel terhadap warga sipil, anak-anak dan perempuan di Jalur Gaza sebagai bagian dari perang Salib Barat melawan Islam. (5/1/2009).

13. Israel menyerang sekolah milik UNRWA, organisasi PBB sebagai tempat berlindung anak-anak, perempuan dan orang tua. Wartawan TV Al-jazair wafat akibat terkena serangan yang dilakukan Israel terhadap Gaza setelah menderita luka-luka seminggu lamanya. (6/1/2009).

14. John Burton, Dubes AS di PBB menulis artikel di koran Washington Post yang mengusulkan penduduk Palestina West Bank (Tepi Barat) masuk ke Jordania dan Jalur Gaza ikut Mesir. Atau dengan kata lain, menghapus peta Palestina dari peta dunia (6/1/2009).

15. Menuntut kepada panitia Hadiah Nobel untuk mencabut Hadiah Nobel Perdamaian dari Simon Peres, Presiden Israel karena ia adalah seorang teroris yang membunuh anak-anak dan warga sipil dan genocide di Jalur Gaza, dan pembohong karena menyatakan bahwa Israel tidak membunuh anak-anak. (6/1/2009)

16. Sampai tgl. 6/1/2009 serangan brutal Israel telah menelon korban 66o syuhada dan lebih 3000 cedera. Terbesar adalah syuhada sekolah Pengungsi PBB, UNRWA yaitu 135 syuhada dan 100 orang cedera.

17. Rakyat Sudan yang miskin menyumbang perhiasan emas dsb dalam sebuah kampanye sebagai simpati terhadap pendertaan warga Palestina di Jalur Gaza.

18. Al-Hadi Syalub, anggota Mahkamah Kriminal Inernasional meminta Jordania sebagai anggota di Mahkamah kriminal Internasional untuk mengajukan tuntutan PM Israel, Ehud Olmert, Menhan Ehud Barak dan Menlu Tzipi Livni sebagai Kriminil Perang (Mujrim al-Harb). (6/1/2009).

19. Venezuela mengusir Dubes Israel dari Caracas sebagai protes atas pembantaian Jalur Gaza.

Tidak ada komentar: