Sabtu, 24 Januari 2009

GAZA TAHTA AL-NAAR (GAZA DI PANGGANGAN NERAKA)

GAZA TAHTA AL-NAAR (GAZA DI PANGGANGAN NERAKA)

Lanjutan 3

69. Hamas meminta negara-negara Arab untuk menyelundupkan senjata ke Gaza. (10/1/2009).
70. Abbas: Bila Israel menolak usulan damai Mesir, maka Israel bertanggungjawab atas pertumpahan darah di Jalur Gaza. (10/1/2009).
71. Menlu Mesir, Ahmed Abou Al-Gheith: Israel tidak bisa menghancurkan Hamas, baik di dalam maupun di luar Gaza. (10/1/2009).
72. Dr. Abdul Bari Athwan, Pemimpin Redaksi Koran Al-Quds Internasional yang terbit di London mengatakan bahwa Pasukan Internasional yang selama ini berada di Hebron, hanya menjadi penonton pembantaian warga sipil. Dia mempertanyakan, kenapa tidak mengajukan pasukan Arab (himayah al-Arabiyah). (10/1/2009).
73. Demo besar-besaran di Bahrain oleh semua kalangan agama, baik Suni, Syiah maupun Kristen merebak menuntut penghentian pembantaian manusia tak berdosa (10/1/2009).
74. Konferensi Press Khalid Meshal, Ketua Kantor Politik Hamas:
Israel selama 15 hari serangan ke Jalur Gaza tidak menghasilkan apa-apa dari target yang ingin dicapainya, bahkan negara Yahudi tersebut telah mengalami kekalahan, antara lain:

a. Kekalahan moral. Israel hanya mampu membunuh anak-anak, perempuan dan orang tua. Tidak mampu menggempur Muqawamah (Perlawanan).
b. Mereka telah menciptakan perlawanan di seluruh dunia. Dunia semua mendemo kbrutalan Israel dan menunut tokohnya untuk diajukan sebagai penjahat perang yang ditulis dalam sejarah dunia sepanjang masa.
c. IsraeltTerpaksa menyerah dan menyelesaikan melalui jalan perundingan.
d. Memperpendek usia Israel. Israel memperpendek umur negera teror tersebut karena melawan hukum alam (sunnatullah), karena dibangun di atas kezaliman.
e. Israel sendiri yang meminta penyetopan serangan secara sepihak.
f. Hamas akan menghukum aktor utama Israel, PM Ehud Olmert, Menhan, Ehud Barak dan Menlu Tzipi Livni sebagai penjahat perang. Hamas minta dukungan negara Arab dan Amerika Latin.
g. Hamas menuntut: penghentian permusuhan segera, pengunduran segera dari Gaza, mencabut blokade terhadap Gaza dan membuka pintu gerbang, khususnya pintu gerbang Rafah (10/1/2009).

75. Pemimpin Arab: menghukum pemimpin Israel sebagai penjahat perang. (10/1/2009).
76. Persoalan Palestina adalah persoalan umat (bangsa ) Arab dan umat Islam (10/1/2009).
77. Tgl. 10/1/2009, hari ke-15, jam 21.30, jumlah syuhada 854, diantaranya 275 anak-anak dan 68 wanita; sedangkan yang cedera dan luka parah sebanyak 3681, sebanyak 50 % adalah anak-anak dan perempuan. (10/1/2009).
78. Amnesti Internasional: Israel menggunakan senjata posphor putih (phosporus boms) yang dilarang oleh internasional terhadap warga sipil Jalur Gaza. Senjata tersebut juga dilakukan oleh tentara AS di kota Fallujah, Irak. (11/1/2009).
79. Para Pengacara Inggris menuntut secara resmi terhadap tokoh serangan ke Gaza Israel sebagai penjahat perang (Olmert, Barak dan Livni). (11/1/2009).
80. Commisioner HAM mengatakan: Penguasa Israel sebagai penjahat kriminal perang. (11/1/2009).
81. Mantan Menteri Israel: Israel telah membunuh warga sipil. (11/1/2009).
82. Israel menembak 21 orang perawat dan membunuh beberapa Tim Medis. (11/1/2209).
83. Seluruh keluarga berjumlah 23 orang menjadi syuhada dalam serangan udara. (11/1/2009).
84. Cendekiawan Internasional: serangan Israel ke Jalur Gaza bukan mempertahankan diri, tapi serangan perang permusuhan. (11/1/2009).
85. Haitham Manna’, jubir HAM Arab: mana dia tentara Arab yang berjumlah 2 juta dan 22 negara Arab dalam pembantaian Jalur Gaza. (11/1/2009).
86. Hari ke-16 (11/1/2009) jam 21.00, jumlah syuhada mencapai 888 dan 4080 cedera dan luka berat (11/1/2009).
87. Hari ke-17 (12/1/2009) jumlah syuhada mencapai 919 dan 4263 cedera dan luka berat.
88. Hari ke-18 (13/1/2009) jumlah syuhada 971 (311 anak-anak dan 80 orang wanita) dan 4478 cedera dan luka berat, 50 % anak-anak dan perempuan.
89. Posphor putih (phosporus boms) juga digunakan tentara AS terhadap warga sipil di kota Fallujah, Irak (13/1/2009).
90. Ketua Palang Merah Internasional, Jacob Killinger, setelah mengunjungi Jalur Gaza mengatakan bahwa kehidupan di Jalur Gaza memilukan, menyakitkan dan menyedihkan (mukhzin wa mu’lim).
91. Hari ke-18 saja telah terjadi 50 syuhada dan 100 luka.
92. Hari ke-19 (14/1/2009) syuhada 976, dan 4500 cedera dan luka berat.
93. Hari ini Israel menggempur lagi kota Gaza. Israel menggunakan senjata phospor putih. Wa’il Dahduh, wartawan Al-jazeera yang melaporkan dari jarak 500 meter, terbatuk-batuk akibat mencium bau senjata beracun tersebut dan baunya berbeda dengan gas air mata. (14/1/2009).
94. Israel membantah menggunakan senjata phospor putih (phosporus boms). (14/1/2009).
95. Mesir menolak hadir KTT tentang Gaza di Doha Qatar. Saudi juga mengikuti jejak mesir setelah Presiden Mubarak bertemu Khadimul Haramain Raja Abdullah bin Abdul Aziz di Riyadh, sedangkan sudah 13 negara Arab bersedia hadir dalam KTT Doha, antara lain, A-Jazair, Mauritania, Libya, Oman, Qatar, Yaman, Sudan, Jibouti, Comoros, Somalia, Syria, Lebanon dan Palestina. Yaman akhirnya tidak hadir, begitu juga Palestina (Mahmoud Abbas).
96.
Catatan:

PM dan Menlu Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al-Tsani dalam Konferensi Pers mengatakan bahwa dirinya mengontak Presiden Abbas dengan mengatakan Mr. Abbas, KTT ini kan akan menbicarakan masalah Palestina, bagaimana ente tidak hadir. Jawab Abbas, saya, (Abbas akhirnya mengaku), saya mendapat tekanan. Kalau saya hadir mereka akan menyembelih saya dari urat nadi ke urat nadi.
97. Dr. Abdul Bari Athwan, pemimpin redaksi surat kabar internasional ’Al-Quds’ yang terbit di London mengomentari perpecahan negara Arab tentang KTT Gaza di Doha sebagai ’perang antara Arab’ (harbun bayn al-Arab wa al-Arab). (14/1/2009).
98. Saudi Arabia menyerukan KTT GCC (duwal al-Majlis al-Ta’awun al-Khaliji) di Riyadh, hari Kamis, 15 Januari 2009 di Riyadh. )14/1/2009).
99. Jam 22.00 syuhada mencapai 1025.
100. Qatar membantu Gaza sebesar USD $ 250 juta (Rp. 2.750.000.000.000) melalui Dana Bantuan Gaza (Sunduq al-I’anah Gaza).

Tidak ada komentar: