Senin, 16 Juni 2008

HATI-HATI PENIPUAN PENGURUSAN MAHASISWA KE MESIR


detik.com

16/06/2008 17:54 WIB

KBRI Cairo Bongkar Pengiriman Calon Mahasiswa Ilegal ke Mesir

Jakarta - Masyarakat harus waspada bila ada pihak yang menawarkan jasa untuk kuliah di Universitas Al Azhar Mesir tanpa tes. Bisa jadi ini penipuan. KBRI Cairo telah membongkar praktek ini. (asy/nrl)

Detik.com
16/06/2008 18:35 WIB

Pengiriman Mahasiswa Ilegal ke Mesir Bayar Rp 17 Juta, Korban Diimingi Kuliah di Al Azhar Tanpa Tes

Jakarta - Sebanyak 39 santri dari Pondok Pesantren Darul Qolam, Gintung, Provinsi Banten jadi korban pengiriman calon mahasiswa ilegal ke Mesir. Mereka dijanjikan oleh calo bisa kuliah di Universitas Al Azhar Mesir tanpa tes. Syaratnya, masing-masing mereka harus membayar Rp 17 juta. "Calo menggunakan modus operandi meminta uang Rp 17 juta kepada setiap korban dengan janji akan diterima di Universitas Al Azhar tanpa tes masuk," demikian siaran pers dari KBRI Cairo yang diterima detikcom, Senin (16/6/2008). Selain itu, para santri itu juga dijanjikan mendapatkan beasiswa bulanan sekitar US$ 50 hingga selesai kuliah di Al Azhar. Mereka juga dijanjikan mendapatkan orang tua asuh Mesir (Muhsinin) dan dapat bekerja di keluarga Mesir yang bertindak sebagai orang tua asuh tersebut. Para santri itu ditemukan petugas KBRI Cairo di sebuah lokasi di pinggiran kota Cairo yang digunakan sebagai tempat penampungan calon mahasiswa ilegal. KBRI Cairo saat ini sudah menahan paspor pria asal Indonesia berinisial OF. Para santri ini masuk ke Mesir menggunakan visa Mesir yang diperoleh dari Kedubes Mesir di Malaysia. Padahal, pengiriman calon mahasiswa Indonesia ke Universitas Al Azhar Mesir secara legal harus melalui prosedur yang dikoordinir oleh Departemen Agama RI. Terkait dengan hal ini, KBRI Cairo telah melakukan beberapa langkah kebijakan. Antara lain KBRI Cairo telah memberikan bantuan dan perlindungan bagi korban yang ditelantarkan. Selain itu KBRI Cairo telah beberapa kali melakukan pertemuan, pembinaan dan motivasi bagi para korban, termasuk pertemuan terakhir pada Minggu (15 Juni 2008) yang juga dilakukan dalam rangka menjaring masukan dan keluhan dari para korban. Dalam pertemuan tersebut, seluruh korban sepakat untuk meminta bantuan KBRI Cairo untuk menyelesaikan kasus tersebut. KBRI Cairo juga telah melakukan koordinasi dengan aparat Mesir untuk menelusuri (mencari) 6 (enam) orang lainnya yang diperkirakan akan dipekerjakan sebagai TKW. KBRI Cairo masih dan akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan kasus ini, termasuk tindakan hukum bagi calo dan kebijakan bagi para korban. ( asy / nrl )


KEPADA ORANG TUA YANG BERNIAT MENGIRIM PUTRA PUTRINYA KE MESIR, AGAR BERHATI-HATI AGAR JANGAN SAMPAI TERTIPU SEPERTI YANG DIBERITAKAN OLEH DETIK.COM INI

Minggu, 15 Juni 2008

MATA UANG LIBYA


Mata uang Libya adalah dinar. Pecahan terbesar terdiri dari 20 dinar, 10, 5, dan 1 dinar. Kemudian pecahan setengah dan seperempat dinar. Semua itu pecahan uang kertas. Sedangkan pecahan logamnya terdiri dari 100 dirham dan 50 dirham. 1 dinar = 1000 dirham. Dekorasi yang terdapat dalam mata uang dinar Libya merupakan refleksi perjuangan dan ittijah politik negara tersebut yang dituangkan dalam serial mata uang negaranya.

Misalnya pecahan 20 dinar. Pada halaman muka digambarkan peta negara Libya dengan proyek raksasanya yang termasuk kategori keajaiban dunia ke-8 yaitu peta ambisius mengenai Sungai Buatan (The Great Man-Made River); sedangkan halaman belakangnya berisi gambar photo para pemimpin negara-negara Afrika dalam pengikraran berdirinya Uni Afrika di kota Sirte, Libya pada tgl 9 Al-Fateh (September) 1999. Libya merupakan salah satu negara yang sangat aktif dalam memperjuangkan unifikasi negara-negara Afrika lewat Organisasi Uni Afrika, yang tujuan akhirnya adalah terbentuknya ’The United States of Afrika’ (Negara Afrika Serikat), bahkan akan membuat Parlemen dan Mahkamah Afrika.

Pecahan 10 dinar bergambar tokoh pejuang Libya Umar Mukhtar yang pernah difilmkan oleh sutradara Syria Mustafa Akkad berjudul ’Umar Mukhtar’ sedangkan dimuka lainnya bergambar ’Pengumuman Kekuasan Rakyat’ yang merupakan wadah politik pemerintah dan rakyat Libya.

Semua pecahan uang kertas dinar Libya mengutip ayat suci Al-Qur’an, yang berbunyi,”Walaa Ta’kuluu amwaalakum baynakum Bil Baathili’. (Al-Baqarah : 188). Artinya: ”Janganlah kamu mendapatkan hartamu dengan jalan curang (haram/tidak sah atau bukan hakmu), seperti menipu, korupsi, mark-up, mencuri, merampok, memalsukan dokumen, dan lain-lain cara yang haram seperti yang marak dn terungkap dalam berbagai media di tanah air. Boleh juga dipertimbangkan mata uang rupiah mencontoh mata uang dinar Libya tentang pemuatan ayat suci tersebut, sehingga orang yang melakukan kecurangan dan melihat bunyi ayat tersebut bisa menyadarkan dirinya atau minimal dia menyesali perbuatannya dan tidak mengulanginya lagi. Setahu saya baru mata uang Libya yang mengutip ayat suci Al-Qur’an di dalam mata uangnya.

Minggu, 08 Juni 2008

MIMPI BERTEMU PRESIDEN SBY


Kamis malam Jum’at (5 Juni 2008) tidak seperti biasanya saya bermimpi. Saya jarang sekali dalam tidur itu suka mimpi, dan kalaupun mimpi biasanya tidak runut dan singkat. Pokoknya susah untuk diceritakan lagi kepada isteri, kawan atau orang lain. Kalau saya cerita kepada isteri saya, dia pun kecewa karena tidak asyik didengar. Tapi mimpi tadi malam, tidak seperti biasanya itu.

Aku bertemu Presiden SBY cukup runut dan jelas sekali settingnya. Pertemuan tersebut dalam rangka upacara kenegaraan di sebuah tempat yang megah. Apakah istana merdeka, wallahu a’lam, karena saya belum pernah melihat istana kebanggaan RI tersebut. Kalau istana King Fahd atau King Abdullah di Jeddah dan Makkah – untuk tamu VVIP – sering, karena saya bekerja sebagai PR di Konjen Brunei Darussalam di Jeddah. Setahun 2 kali Sultan Hassanal Bolkiah dan rombongan menunaikan ibadah umrah dan haji. Pada saat rombongan VVIP datang umrah atau haji itulah saya akrab dengan semua fasilitas keistanaan.

Saya mengucapkan selamat dan mendoakan kepada Presiden SBY. Saya memperkenalkan dari Paramadina. Presiden SBY terharu dan menitikkan air mata mendengar doa saya. Peristiwa ucapan selamat tersebut diikuti beberapa mahasiswa saya dari jurusan Falsafah dan Agama, Universitas Paramadina (FA-UPM). Kemudian kami berfoto bersama-sama. Cukup lama peristiwa dalam mimpi tersebut terekam. Saya tertegun karena tidak bawa camera. Biasanya memang saya selalu membawa camera digital ukuran pocket kemana-mana, sehingga memudahkan untuk memotret sesuatu yang saya tertarik. Kemudian Pak SBY mengajak saya ke tempat lain untuk berfoto. Disitulah saya melihat sdr Fachry, mahasiswa Falsafah yang hoby photografi. Ada beberapa orang mahasiswa FA UPM yang lain yang ingin berfoto dengan presiden. Kami berfoto lagi yang diambil oleh sdr Fachry. Kemudian kami diajak ke sebuah ruang dalam ’istana’, dan mengambil gambar lagi. Disini Pak SBY berfoto dengan saya berdua. Tidak beramai-ramai dengan mahasiswa yang lain. Lama kami berfoto-foto. Bahkan saya merasa tidak pede karena postur tubuh kami yang beda. Beliau tinggi, besar dan tegap, sedangkan saya ukurannya pas-pasan saja. Kemdian beliau mengajak ke kebelakang dan melihat pohon-pohon buah yang di belakang gedung juga untuk berfoto. Saya melihat ada beberapa buah pohon buah besar. Beliau menunjuk ke arah pohon yang paling belakang sekali (terakhir). Pohon itu adalah pohon terbesar, tapi pohonnya kering (mati) pokok atasnya. Pokok bawahnya masih hidup dan berdaun. Setelah itu saya terbangun dan sudah masuk waktu subuh.

Itulah kurang lebih mimpi saya yang paling runut di Tripoli setelah satu bulan lebih berada disana sebagai pegawai lokal staff di KBRI. Memang sebelumnya saya mimpi dua kali bertemu dengan (alm) Prof. Nurcholish Madjid yang juga cukup runut, dan saya ceritakan di blog saya yang lain.

Apak kira-kira dari mimpi tersebut. Wallahu A’lam karena saya bukan ahli dalam ta’wil mimpi. Ada yang ahli????

Tripoli, 6-6-2008