Selama ini kita mengenal system penanggalan Islam dengan istilah Hijriyah, karena dimulai pada saat Nabi Muhammad saw melakukan hijarah dari Makkah ke Yatsrib, yang kemudian dirubah menjadi al-Madinah (madinat al-Rasul). Atau kurang lebih 10 tahun sebelum kematian Nabi. Tapi Libya, satu-satunya Negara Arab yang menggunakan system penanggalan yang berbeda dengan system penanggalan Hijriyah yang sudah berlaku. Penanggalan mereka dimulai dari wafatnya nabi. Jadi 10 tahun lebih belakang disbanding system penanggalan hijriyah. Oleh karena itu dalam system penanggalan mereka ditulis m.w.r (min wafat al-rasul/dari wafat rasul). Jadi tahun ini mereka masih pada tahun 1376 m.w.r.
Begitu juga nama bulan mereka mempunyai nama khusus yang dikonversi dengan keadaan dan situasi alam. Misalnya, Januari namanya Ayennar, Februari=Annawar, Maret=Arrabie, April=Attayr, Mei=Al-Ma’a, Juni=Assaif, Juli=Nasser, Agustus=Hanibal, September=Al-Fateh, Oktober=Attumor, Nipember=Al-Harth dan Desember=Al-Kanoun.
Begitu juga nama bulan mereka mempunyai nama khusus yang dikonversi dengan keadaan dan situasi alam. Misalnya, Januari namanya Ayennar, Februari=Annawar, Maret=Arrabie, April=Attayr, Mei=Al-Ma’a, Juni=Assaif, Juli=Nasser, Agustus=Hanibal, September=Al-Fateh, Oktober=Attumor, Nipember=Al-Harth dan Desember=Al-Kanoun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar