Selasa, 16 Desember 2008

PRESIDEN BUSH DILEMPAR SEPATU

Presiden Bush dilempar Sepatu

Presiden George W. Bush dalam konferensi press dengan P M Irak, Nuri Maliki yang diadakan di Baghdad dilempar dengan sepatu ke arah mukanya oleh wartawan Channel TV Irak, Al-Baghdadiyah, pada hari Ahad, 14 Desember 2008. Muntazar Zaidi sang wartawan, melempar sepatunya ke arah Bush di Podium bersama Maliki sebanyak dua kali sambil berteriak, ‘ Ini dia akhirnya’. Sedangkan menurut wartawan AFP Zaidi mengatakan, ‘Ini hadiah perpisahanmu, Anjing’.

Presiden Bush melakukan kunjungan mendadak di Irak, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Afghanistan sebagai perpisahan masa pemerintahannya sebagai presiden AS yang akan berakhir pada bulan Januari 2009. Irak dan Afghanstan, merupakan dua negara kaya, Irak dengan minyak dan Afghanistan dengan heroin, yang menjadi target pendudukan AS, dengan dalih menciptakan demokrasi di negara tersebut, tapi tidak berhasil demokrasi dicapai di kedua negara tadi. Amerika sebagai Negara adikuasa sedang berpesta dengan kesombongan dan kecongkakan, menginjak-nginjak hak asasi manusia bangsa-bangsa yang tidak dengar kemauannya. Memang ada plesetan adagium yang ditulis di uang kertas US Dolar, ‘In GOD We trusth’. GOD disitu adalah kepanjangan dari ‘Gold’, Oil dan Drug. Jadi Tuhan orang Amerika adalah gold, oil dan drug. Dimana di dunia ini terdapat ketiga barang tersebut, maka AS akan berada disitu.

Beberapa hari lalu (sabtu, 13 Desember 2008) Menteri Pertahanan AS, Robert Gates dalam the Manama Dialogue, the 5th International Institute for Starategic Studies (IISS) Regional Security Summit yang diadakan di Bahrain tgl. 12-14 Desember 2008 meminta agar Irak diikutsertakan ke dalam Organisasi Negara Teluk (GCC Gulf Countries Cooperation), dimana sebelumnya AS menentang masuknya Irak ke dalam GCC ketika dipimpin oleh Presiden Saddan Husein. Ketika boneka AS yang menjadi penguasa di Irak (Maliki cs) justru AS minta untuk diajak masuk ke organisasi yang dulu ditentangnya. Tapi permintaan Menhan AS tersebut ditolak oleh GCC.

Propaganda Presiden Bush yang lain adalah alasan penjajahan AS terhadap Irak yang ternyata tidak terbukti. Dalih adanya senjata pemusnah massal tidak ditemui dan hal ini diakui oleh Bush sebagai kebohongan informasi intelejen AS. Kebohongan George Bush ini sudah dapat dikategorikan sebagai ’penjahat perang’ yang telah membantai ribuan rakyat Irak dan Afghanistan.

Sementara itu, Organisasi Amal wa’tashimo pimpinan Dr. Aisyah Muammar Gaddafi menganugerahkan penghargaan ’al-Syaja’ah’ (Pemberani) kepada Zaidy. Keberanian Zaidy melakukan perlawanan terhadap kediktatoran Bush membangkitkan semangat juang rakyat Irak dan juga Arab akan harga diri mereka yang teraniaya selama ini. Rakyat Irak dari berbagai elemen dan pegawai publik menuntut agar Zaidy dibebaskan, begitu juga para advokat dan pengacara di seluruh Irak siap membela Zaidy dalam sidang perkaranya; bahkan masyarakat Arab seiya sekata dalam soal Zaidy tersebut. Karena dalam sejarahnya orang Arab tidak pernah bersatu dalam berbagai persoalan, kecuali pada zaman nabi saja.

Zaidy menjadi bintang di seluruh dunia, minimal dunia Arab. Berbagai perusahaan menawarkan dia untuk bekerja di tempat itu. Misalnya, Al-Jadidah Channel dari Lebanon mengajukan penawaran pekerjaan kepada Zaidy. Channel tersebut terkenal anti AS dan cenderung beraliran kiri, apabila Zaidy menerima tawaran tersebut maka gajinya akan dibayar sejak peristiwa pelemparan sepatu ke muka George W. Bush. Bahkan kepada seorang warga Saudi dari Suku Qabilah Asir di Saudi akan membeli sepasang sepatu Zaidy tersebut seharga US $ 10 juta (Rp 1,1 Triliun) yang akan diwariskan kepada keturunannya sehingga menjadi tempat ’ziarah dan kenangan akan keberania’ mereka anugerah kebebasan. Para Suku Qabilah Asir melakukan solidaritas akan mengumpulkan uang urunan bila pihak lelang menaikkan harga sepatu dari yang ditawar. Bahkan katanya ada seorang kaya Mesir manawarkan putrinya untuk dinikahinya dan diangkat sebagai menantu.

Di lain pihak seorang warga negara Mesir menawarkan putrinya berusia 20 tahun untuk menikah dengan Ziady. Putri tersebut bernama Amal Saad Gumaa mengatakan bahwa dia setuju dengan idea tersebut. ”ini bisa merupakan kehormatan bagi saya. Saya bangga tingga di Irak, khususnya jika saya bersama di Jagoan tadi’. Ayahnya, Saad gumaa mengatakan bahwa dia sudah mengontak saudara laki-laki zaidy, Dergham mengenai penawaran dia menjadikan zaidy sebagai menantunya. ’Saya tidak mendapatkan yang lebih berharga dari menjadikan dia sebagai menantu, dan saya akan menyiapkan segala sesuatunya mengenai pesta perkawinan’.

Di Bahrain, seorang pebisnis Bahrain asal pakistan Quresh Khan Buneeri memberikan sebuah limousine Mersedes 6 pintu kepada Zaidy. Limousine buatan tahun 1990 diberikan sebagai rasa bangga dan apresianya kepada Zaidy yang menjadi sebuah icon bagi dunia Arab. Saya rasa semua penghargaan pantas diberikan kepadanya karena dia telah membangkitkan nasionalisme Arab yang terpuruk dan dia merasa bahwa dia tidak sendirian.

Enaaaaaaaaakkkkkk tenannnnnn Bung Zaidy?????

(Koran Int. Al-Arab, London, 17 Desember 2008,the Tripoli Post, 20-26 desember 2008, dan berbagai sumber)

Tidak ada komentar: