Ummat Islam dan Universitas Al-Azhar Mesir telah kehilangan seorang ulamanya, Prof. Dr. Abdul Azhim Al-Muthini, yang selama hidupnya siang dan malam mendakwakan ajaran Islam dan menolak dan membantah tuduhan yang menyerang Islam, baik umatnya dan rasulnya. Al-marhum secara umum membela pemikiran Islam secara akidah, peradaban dan sejarah dalam menghadapi pemikiran Barat dan skuler yang menjadi kepanjangan tangan dan meguasai kehidupan kebudayaan, pemikiran dan politik umat Islam. Beliau juga mempunyai andil besar dalam kajian keislaman melalui karya tulis, mengajar di berbagai Universitas, memberikan ceramah khutbah, makalah seputar masalah kajian keislaman dan lain sebagainya.
Prof. Dr. Abdul Azhim Ibrahim Muhammad Al-Muthini dilahirkan pada tahun 30an di sebuah desa Manshurah, Markaz Kum Ombo, Aswan, Selatan Mesir. Adapun nasabnya berasal dari suku Khazraj, Madinah Munawwarah yang hijrah ke Mesir pada masa al-fatah Islam ke Mesir pada tahun 19 H. Abdul Azhim kecil hidup bersama ayahnya di desanya hingga dapat mengeja huruf dan belajar Al-Qur’an serta ilmu-ilmu keislaman lainnya. Ketika Kerajaan membuka sekolah di desanya, dia pun masuk sekolah yang didirikan selama dua tahun. Selain itu dia juga belajar dan membaca dari perpustakaan milik saudaranya Ahmad yang juga berminat dalam bidang peradaban dan kajian keislaman. Dia mempunyai koleksi buku-buku dalam bidang fikih, tafsir, majalah mingguan yang digeluti oleh Abdul Azhim kecil, sehingga ahirnya menimbulkan kecintaannya kepada kajian keislaman. Disamping itu, dia juga terpengaruh dengan pendakwah dari Al-Azhar yang diutus ke desanya, sehingga ia menyenanginya. Salah seorang tetua disedanya, Syeikh Nu’man Ragab Syattah menyarankan agar dia mendaftar di Sekolah Al-Azhar sehingga dapat menimba ilmu yang melimpah ruah disitu.
Syeikh Nu’man memberikan Abdul Azhim formulir untuk mendaftar di Sekolah Al-Azhar di Kairo pada tahun 1951, tapi ia tidak diterima. Tapi ia dapat masuk pada tahun berikutnya. Pada tahun 1962 dia masuk Fakultas Bahasa Arab, Universitas Al-Azhar dan lulus tahun 1966 dengan nilai, ‘very good’ (jayyid jiddan) dalam bidang Bahasa dan Sastra Arab. Kemudian masuk ke Fakultas Pasca Sarjana di Jurusan Balaghah dan Kritik Sastra dan dia mengajukan thesisnya yang berjudul, ‘Sahar al-bayan fi Majazat al-Qur’an’, dengan nilai ‘cumlaude’. Pada tahun 1986 dia mengikuti program Doktoral dan menulis disertasi, ‘Khasha’is al-ta’bir fi Al-Qur’an Al-Azhim… Simatuhu al-Balaghiyah’ dan berhasil dipertahankan dengan nilai ‘cumlaude dengan kepujian utama’. Pada tahun 1974 ia berhasil menjadi anggota Persatuan Wartawan Mesir.
Pada saat yang sama dia bekerja sebagai dosen di pendidikan asing di Institut Notherdam, di kawasan Misr al-Jadidah. Pada tahun 1974 dia diangkat sebagai dosen di Fakultas Bahasa Arab di Universitas Al-Azhar, dan pada tahun 1981 ia berhasil mencapai Associate Professor kemudian mendapat gelar Guru Besar.
Prof. Muthini membimbing dan menguji 63 risalah ilmiah, baik thesis maupun disertasi di Mesir, Saudi Arabia dan Libya, menyampaikan lebih dari 1000 khutbah jum’at di berbagai masjid di Mesir, dan menulis lebih dari 1000 makalah dan riset di jurnal, Koran, majalah di Mesir dan dunia Arab. Memberikan lebih dari 3000 siaran radio ‘Idza’ah Al-Qur’an di Mesir dan Saudi Arabia. Dia juga aktif berpartisipasi dalam konferensi internasional, seminar, diskusi ilmiyah dll.
Beliau juga anggota Dewan Redaksi Majalah Al-Dakwah, anggota al-Majlis al-A’la Li al-Syu’un al-Islamiyah, anggota al-lajnah al-Ulya Li Takhthith al-Mausuat al-Islamiyah, anggota Majlis al-Fikr al-Islamy al-Alamy, dan penasehat ilmiyah Rektor Universitas Ummul Qura, Makkah. Beliau juga berguru di luar kuliah kepada para dan ulama masyaikh seperti Syeikh Muhammad Al-Ghazali, Ustaz Abbas Mahmoud Al-Aqqad, Ust Ahmad Hasan Al-Zayyat, Prof. Dr. Abdul Rahman Atthar, Prof. Dr. Ali Al-Ammary dan Prof. Dr. Abdul Ghani Al-Rajihi (yang juga dosen saya dalam mata kuliah Tafsir di Post Graduate (Dirasat Ulya), Universitas Al-Azhar tahun 1987-1988).
Diantara karya tulis Prof. Dr. Abdul Azhim, dalam bidang Balaghah, Kajian Al-Qur’an dan Kritik Sastra lebih dari 50 buah, antara lain: ‘Zhahirat al-Ghumudh fi al-Syi’r al-Araby al-Hadits’, ‘Sarathan al-Ashr’, ‘Mashadir al-Ibda’ bayn al-Ashalah wa al-Tazwir’, ‘Ilm al-Uslub fi al-Dirasat al-Adabiyah al-haditsh’, ‘Samahah al-Islam fi al-Dakwah ilallah wa al-Alaqat al-Insaniyah’, ‘ Mabadi’al-ta’ayush al-Silmy al-Alamy fi al-Islam’, ‘Iftira’at al-Mustasyriqin ala al-Islam’, ‘Al-Fiqh al-Ijtihady al-Islamy’, dan ‘Uruba fi Muwajihat al-Islam’. Rahimallah faqid Misr wa al-alamayn al-Araby wa al-Islamy.
Selasa, 26 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar